Langsung ke konten utama

BERAKHIR

Tadi jam 1 pagi...semua agenda yang menyibukkanku benar-benar sudah selesai.
pemilwa, politik, kepentingan...sudah ...sudah BERAKHIR...
rasanya benar-benar bisa bernapas lega setelah bisa keluar dari tanggungjawab berat ini...

sayangnya...

tetap saja ada sayangnya...
memang tak selamanya apa yang diinginkan itu didapatkan. jadi, begini critanya kenapa sampai ada sayangnya...



calon presiden yang saya harapkan jadi malah gak jadi. bukannya calon yang lain gak pantes dpt dukungan dr saya..haha dan gak pantes jadi presiden...tapi saya bingung, mau dibawa kemana BEM kedepannya kalo presidennya saja belum pernah terjun ke keeksekutifan? jelas saya meragukannya. karena saya tdk percaya pada omongan tapi bukti...dia gak punya pengalaman sama sekali soalnya....


sayang kedua adalah, herannya kenapa orang-orang itu mati-matian ngangkat temennya jadi pres? hadooowwhh, i can't relize that, kalo orang2 itu cuma ngejar jabatan aja!!! gak tau realisasinya...


But, its okay. terserahlah mereka mau membawa BEM dan EM kemana, tapi yang  jelas, saya akan menjadi salah satu mahasiswa mandiri yang mencari pekerjaan dan konsen kuliah demi IP 4. ya, tapi saya tidak akan apatis. OKE. muali sekarang job seeking terus...kuliah kerja, main, huahaa...sebenarnya sedih banget kalo gak punya organisasi, tapi yok opo lagi... kupu kupu bentar tahun depan. hiks....


Komentar

  1. Pengalaman saya, kita tak bisa menjadi kupu-kupu sepenuhnya :D
    Tiga semester tereakhir ingin jadi kupu-kupu tapi malah ikut-ikut organisasi luar kampus.. bener deh yaa kalo udah cemplung di organisasi, ngga bisa kalo liat badan-badan eksekutif bekerja tidak sesuai kaidah.. *lho lho

    Salam kenal ^_^
    Ditunggu kunjungan baliknya

    BalasHapus
  2. really? iyya sih, kalo cuma jd silent mahasiswa gak lucu juga....tapi gimana dong? saya males di eksekutif :(

    siap berkunjung balik...:)

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan berkomentar disini :)

Postingan populer dari blog ini

Jalan Keluar Itu Sederhana

Ketika kemarin dan beberapa hari lalu saya terbelit masalah gak penting dan beberapa kali membuat napas saya sentik sentik (susah dijelaskan dengan kata kata, dan intinya saya gak bisa menjelaskan betapa terpuruknya saya kemarin-kemarin) seperti yang saya posting kemarin di PURUK . Dosen saya pernah mengatakan bahwa Komunikasi lah yang mampu menyelesaikan masalah, tetapi Komunikasi juga yang menyebabkan masalah. Bukannya mentang-mentang saya mahasiswa ilmu komunikasi, saya mahasiswa ilmu komunikasi saja mengalami gagal komunikasi, apalagi yang mahasiswa teknik -____-

PURUK

Sampai saat ini saya hanya bisa meraba-raba. Meraba-raba bahwa sebenarnya saya adalah korban. Saya adalah korban bagi saya dan dua teman saya. Dua teman saya saja dan sisanya tidak. Sisanya tidak karena mereka menganggap saya bukan korban. Bukan korban melainkan tersangka. Tersangka yang menghancurkan strategi. Strategi pemenangan pemilwa. Pemilwa busuk yang terjadi di kampus. Kampus yang penuh prejudice . Prejudice yang mengatakan bahwa saya adalah sebuah penghalang. Sebuah penghalang yang keras. Keras dan batu. Batu yang belum bisa dihancurkan. Belum bisa dihancurkan saat ini. Saat ini mereka mengibarkan bendera perang. Bendera perang melawan saya. Saya yang tahu bahwa saya sangat benci dengan politik. Politik yang membuat saya memiliki banyak musuh. Banyak musuh dan kehilangan teman. Teman yang menganggap saya benci politik karena teman pemilwa tahun lalu. Tahun lalu, tahun keterpurukan. Puruk yang membuat saya takut. Saya takut kehilangan teman. Teman-teman yang saat ini menduku...

Catatan Melahirkan

  Anindita Nadine Hafa. Dihadapkan pada situasi harus memilih melahirkan dengan metode SC atau induksi karena berat badan bayi di USG 3,2 di minggu 39. Prediksi di minggu 40 adalah 3,5. Sungguh besar untuk anak pertama. Sedangkan aku ingin melahirkan dengan normal. Selama ini berusaha agar bisa melahirkan dengan normal karena khawatir tidak bisa menjaga anak dengan kondisi pasca SC, mengingat aku harus merawat anak sendiri tanpa bantuan orang tua maupun baby sitter (belum punya). Namun, sejak masuk usia kandungan 9 bulan gak bisa jalan karena kaki kiri sakit. Tidak bisa jalan selama satu bulan, untung diijinkan WFH. Karena ada kondisi tersebut, kakak-kakak ipar merekomendasikan SC. Selama beberapa hari kepikiran, hari Senin berencana induksi jika tidak terjadi kontraksi. Sabtu malam, sembari nunggu Bayu pulang praktek di rumah mama mertua, kakak ipar merekomendasikan SC Eracs ala artis yg katanya painless dan cepat pulih. Sampai kakak ipar cek ke dokter di RS Siloam apakah bisa pro...