Langsung ke konten utama

Desember bukan November lagi

lho lho lho...lha kok ternyata hari ini udah tanggal 2 Desember >,<
bentar deh bentar, bulan lalu sepertinya saya seperti di jeruji...luammaaa....
bayangkan saja, di bulan "November Kacau" saya benar-benar merasa kacau dan tertekan...

dari awal bulan deh,
minggu pertama bulan lalu itu...duit jajan sudah habis gara-gara harus beli perlengkapan bulanan yang benar-benar sudah habis semuanya. ckck....saya gak betah kalo gak jajan, apalagi gak punya uang....sepeertinya dunia feminisme benar-benar sudah mati dan harus maskulin dulu untuk 1 bulan....*sedihnya*

minggu kedua giliran mendapatkan setumpuk tugas yang gak rasional dari dosen. sumpah ya, mendingan jadi anak IPA yang nuliiiiisss laporan tapi gak perlu mikir dan keluar duit banyak hanya untuk praktikum. please ya dos...(dosen) site visit belom dikerjakan, ada tugas lagi bikin advertisment....iklan audio visual lagi. ckck...*duit manehhh**

Minggu ketiga saya frustasi dan bingung harus hidup bagaimana lagi....kenapa baru minggu ke tiga? lama sekali....sehari dua hari benar-benar saya hitung.....bahakan saya sampai ingat malam-malam waktu itu, saya pinjem duit tabungan saya untuk rapat & ngopi bareng temen-temen pemilwa.... :'( itulah hari terakhir di minggu ke tiga bulan November Kacau.. malam itu saya bagaimanapun caranya membuka celengan yang gak bisa dibuka kalau gak dipecah....usaha apapun saya lakukan biar celengan buat ke lombok gak pecah tapi duit keluar ...hehe kepepet ini.
Saya sampe loncat-loncat....entah bagaimana ceritanya...kaki saya menginjak kotak receh jajan kos di meja.  kamar (mejanya pendek, paling cuma 20 cm)
Krompyaangg....criiing....
uang seratusan dan lima ratusan menggelinding dari ujung ke ujung kamar...

"Ada apa dhek?" ketua kos teriak dr kamar sebelah...
aku hanya nyengir, "Gak papa mbak,,hehe..." memamerkan gigiku...adoohhh.... malu aku kalo ketauan kelakuanku...--"

Minggu keempat......saya lupa, minggu keempat bulan November itu ada apa aja ya??? saya benar-benar lupa deh....amnesia sekarang,,,gara-gara sibuk di PEMILWA.

dan hari ini, sudah hari kedua di bulan terakhir tahun ini....bismillah, semoga Pemilwa dan Kuliah sukses besar. amin.


ア ニ マ
13:13 02122011

Komentar

  1. sakses yah dear

    backgroundnya bagus kalo warna putih biar tulisannya jelas dibacanya

    :)

    BalasHapus
  2. Bimo :hai hai....semoga menjadi desember sukses :D

    Honeylizious : siap tante....:D

    segera akses background

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan berkomentar disini :)

Postingan populer dari blog ini

Jalan Keluar Itu Sederhana

Ketika kemarin dan beberapa hari lalu saya terbelit masalah gak penting dan beberapa kali membuat napas saya sentik sentik (susah dijelaskan dengan kata kata, dan intinya saya gak bisa menjelaskan betapa terpuruknya saya kemarin-kemarin) seperti yang saya posting kemarin di PURUK . Dosen saya pernah mengatakan bahwa Komunikasi lah yang mampu menyelesaikan masalah, tetapi Komunikasi juga yang menyebabkan masalah. Bukannya mentang-mentang saya mahasiswa ilmu komunikasi, saya mahasiswa ilmu komunikasi saja mengalami gagal komunikasi, apalagi yang mahasiswa teknik -____-

Catatan Melahirkan

  Anindita Nadine Hafa. Dihadapkan pada situasi harus memilih melahirkan dengan metode SC atau induksi karena berat badan bayi di USG 3,2 di minggu 39. Prediksi di minggu 40 adalah 3,5. Sungguh besar untuk anak pertama. Sedangkan aku ingin melahirkan dengan normal. Selama ini berusaha agar bisa melahirkan dengan normal karena khawatir tidak bisa menjaga anak dengan kondisi pasca SC, mengingat aku harus merawat anak sendiri tanpa bantuan orang tua maupun baby sitter (belum punya). Namun, sejak masuk usia kandungan 9 bulan gak bisa jalan karena kaki kiri sakit. Tidak bisa jalan selama satu bulan, untung diijinkan WFH. Karena ada kondisi tersebut, kakak-kakak ipar merekomendasikan SC. Selama beberapa hari kepikiran, hari Senin berencana induksi jika tidak terjadi kontraksi. Sabtu malam, sembari nunggu Bayu pulang praktek di rumah mama mertua, kakak ipar merekomendasikan SC Eracs ala artis yg katanya painless dan cepat pulih. Sampai kakak ipar cek ke dokter di RS Siloam apakah bisa pro...

PURUK

Sampai saat ini saya hanya bisa meraba-raba. Meraba-raba bahwa sebenarnya saya adalah korban. Saya adalah korban bagi saya dan dua teman saya. Dua teman saya saja dan sisanya tidak. Sisanya tidak karena mereka menganggap saya bukan korban. Bukan korban melainkan tersangka. Tersangka yang menghancurkan strategi. Strategi pemenangan pemilwa. Pemilwa busuk yang terjadi di kampus. Kampus yang penuh prejudice . Prejudice yang mengatakan bahwa saya adalah sebuah penghalang. Sebuah penghalang yang keras. Keras dan batu. Batu yang belum bisa dihancurkan. Belum bisa dihancurkan saat ini. Saat ini mereka mengibarkan bendera perang. Bendera perang melawan saya. Saya yang tahu bahwa saya sangat benci dengan politik. Politik yang membuat saya memiliki banyak musuh. Banyak musuh dan kehilangan teman. Teman yang menganggap saya benci politik karena teman pemilwa tahun lalu. Tahun lalu, tahun keterpurukan. Puruk yang membuat saya takut. Saya takut kehilangan teman. Teman-teman yang saat ini menduku...