Langsung ke konten utama

Menuju Indonesia yang Hebat dan Berkarakter


“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno).
Jentikan jari telunjuk seorang pemuda yang tak gentar mampu menggetarkan seluruh bangsa Indonesia. Karena ditangan pemudalah jatuh berdirinya bangsa dan Negara bergantung. Jika perjuangan para pahlawan tidak dilanjutkan oleh pemudanya, siapa yang mampu melanjutkan perjuangan? Karena memang sudah kittahnya pemudalah pejuang itu.Bangsa  yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961).
Dimana Indonesia akan di bawa 5 tahun kedepan, 10 tahun kedepan, bangsa yang menentukan semuanya. Bergerak ataukah hanya statis di tempat. Statis dengan kekayaan alam yang melimpah, samudra yang kaya dengan segala jenis makhluk hidup, tanah subur yang mampu ditanami segala jenis tumbuhan dan bumi yang menyimpan kekayaan minyak dan emas. Ataukah akan bergerak bersama, bergotong royong mengelola kekayaan yang melimpah dan menjadikan bangsanyanya makmur.
Sebagai arsitek-arsitek negri, gerakan adalah material utama sebagai pondasi, pemudanya sebagai alat-alat berat. Kaum intelektual bangsa yakni Mahasiswa manifestasi terbesar negara yang mampu mengubah masa depan. Belajar dan menggenggam beberapa prestasi adalah gerakan bangsa intelek. Memanfaatkan teknologi dan membuat inovasi-inovasi baru yang mampu mengangkat derajat Indonesia. Selain itu, pelestarian produk-produk dalam negeri yang menunjukkan rasa bangga dan cinta tanah air. Kemudian, hal tersebut harus diimbangi juga dengan sikap-sikapnya. Satuhal yang tidak dimiliki setiap kaum intelektual adalah moral. Pendidikan bermoral akan membentuk karakter pribadi bangsanya, sehingga komitmen akan terbentuk.
Gerakan pemuda Indonesia yang bermartabat membentuk karakter yang hebat. Terbentuknya karakter bangsa yang hebat, akan mengarahkan Indonesia menjadi Negara yang hebat. Kalimat Syahrir yang akan menunjukkan semangat pemuda indonesia, “berpikir kritis dan berani adalah kita!” Maka, pemuda Indonesia, bergeraklah, berbuat baiklah untuk Negara!


ア ニ マ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Keluar Itu Sederhana

Ketika kemarin dan beberapa hari lalu saya terbelit masalah gak penting dan beberapa kali membuat napas saya sentik sentik (susah dijelaskan dengan kata kata, dan intinya saya gak bisa menjelaskan betapa terpuruknya saya kemarin-kemarin) seperti yang saya posting kemarin di PURUK . Dosen saya pernah mengatakan bahwa Komunikasi lah yang mampu menyelesaikan masalah, tetapi Komunikasi juga yang menyebabkan masalah. Bukannya mentang-mentang saya mahasiswa ilmu komunikasi, saya mahasiswa ilmu komunikasi saja mengalami gagal komunikasi, apalagi yang mahasiswa teknik -____-

PURUK

Sampai saat ini saya hanya bisa meraba-raba. Meraba-raba bahwa sebenarnya saya adalah korban. Saya adalah korban bagi saya dan dua teman saya. Dua teman saya saja dan sisanya tidak. Sisanya tidak karena mereka menganggap saya bukan korban. Bukan korban melainkan tersangka. Tersangka yang menghancurkan strategi. Strategi pemenangan pemilwa. Pemilwa busuk yang terjadi di kampus. Kampus yang penuh prejudice . Prejudice yang mengatakan bahwa saya adalah sebuah penghalang. Sebuah penghalang yang keras. Keras dan batu. Batu yang belum bisa dihancurkan. Belum bisa dihancurkan saat ini. Saat ini mereka mengibarkan bendera perang. Bendera perang melawan saya. Saya yang tahu bahwa saya sangat benci dengan politik. Politik yang membuat saya memiliki banyak musuh. Banyak musuh dan kehilangan teman. Teman yang menganggap saya benci politik karena teman pemilwa tahun lalu. Tahun lalu, tahun keterpurukan. Puruk yang membuat saya takut. Saya takut kehilangan teman. Teman-teman yang saat ini menduku...

6 Pertanyaan Muhasabah Imam Ghazali

Pertanyaan ini disampaikan oleh Imam Ghazali kepada siswa-siswanya dan semua jawaban siswanya benar tetapi kurang tepat bagi Imam Ghazali, pertanyaan tersebut adalah: 1. Apa yang paling dekat dengan kita di dunia ini? Kematian dalam Q.S Ali Imran: 185 "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. kehidupan di dunia hayalah kesenangan yang memperdaya." Kenapa kematian? karena kita tak ada yang tahu, kapan kita mati. Entah  5 menit lagi, 10 menit lagi..kapanpun itu. 2. Apa yang paling jauh dengan kita di dunia ini? Masa Lalu karena kembali ke masa lalu adalah sesuatu yang tidak mungkin kecuali dengan laci nobita dan mesin waktu Doraemon. 3. Apa yang paling besar di dunia ini? Hawa Nafsu Sama halnya dengan teori permintaan dan penawaran. demand akan selalu naik karena kebutuhan manusia ...