Langsung ke konten utama

Anak Rantau

Beberapa kali sakit ternyata ga membuatku selalu mundur. Dalam satu semester ini adalah kondisi terparah tapi ada sedikit kebahagiaan didalamnya. Beberapa sakit ringan seperti flu dan meriang, dan sekali sakit yang harus minum obat segaplek (tambah sakit karena ngeliat tumpukan obatnya). Lalu, beberapa hari ini, mulai meriang-meriang dan kondisi perut semakin parah diserta flu dan radang tenggorokan. Aku jadi merasa seperti seorang pesakitan!
Disudut ruang kantor, aku mulai mikirin beberapa penyebabnya



1. Debu, 1/3 waktuku habis di depo. Belum lagi kalau disuruh belajar ke lapangan, setengah hari di lapangan kontainer dengan trailer mondar mandir, bisa dibayangkan debunya seperti apa.
2. Capek, persentasenya kecil. Aku bahkan banyak magabutnya daripada kerjanya, trust me! Oh, mungkin capek di perjalanan. Mengunjungi principal di ibukota dengan kepadatan jalanannya dari pagi sampai sore sambil membawa beberapa box donat wkwk
3. Makan ga teratur, oh iya? Kalau jaman kuliah, poin ini iya banget. Kalau sekarang, kayaknya poin ini perlu dieliminir (terus ngapain ditulis coba -.-")
4. Makanan kurang bergizi, nah! karena kosan sekarang ga kayak kosan jaman kuliah, nyari makan jauh, masak males belanjanya, jadi beli makanan yang terdekat (ayam goreng), kurang buah dan sayur
5. Makanan kurang bersih, mungkin ini karena faktor sering jajan daripada masak sendiri. Kita ga pernah tau sebersih apa warteg-warteg dipinggir jalan dan fast food resto.
6. Kangen rumah atau ga betah di rantuan, YES! kuliah 4 taun, aku belum pernah ngerasain homesick sebegitunya loh. 
7. Ga menikmati pekerjaan, mungkin karena berkarir bukan passion ku! Sampai sekarang, aku masih mikir, kenapa aku akhirnya mengambil job ini setelah menyepelekan beberapa perusahaan sebelumnya. Kayak, ada sesuatu yang penting untuk dilewatkan ditempat sekarang.
8. Ga punya temen geje, temen sih banyak, yang geje juga banyak, tapi yang geje dan yang mau temenan bareng ini yang ga nemu, wkwk.
9. Kurang liburan, iya! disini mah yang terjangkau cuma mall, aku maunya pantai kayak Raja Ampat!
10. Banyak godaan, salah satunya godaan syaitan. Serius!


Sudah genap 5 tahun hidup merantau, 1 semester terakhir yang paling berat. But, show must go on!
Apapun penyebabnya, yang sudah aku mulai bakal aku selesaikan bagaimanapun akhirnya. 

Cheers!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Melahirkan

  Anindita Nadine Hafa. Dihadapkan pada situasi harus memilih melahirkan dengan metode SC atau induksi karena berat badan bayi di USG 3,2 di minggu 39. Prediksi di minggu 40 adalah 3,5. Sungguh besar untuk anak pertama. Sedangkan aku ingin melahirkan dengan normal. Selama ini berusaha agar bisa melahirkan dengan normal karena khawatir tidak bisa menjaga anak dengan kondisi pasca SC, mengingat aku harus merawat anak sendiri tanpa bantuan orang tua maupun baby sitter (belum punya). Namun, sejak masuk usia kandungan 9 bulan gak bisa jalan karena kaki kiri sakit. Tidak bisa jalan selama satu bulan, untung diijinkan WFH. Karena ada kondisi tersebut, kakak-kakak ipar merekomendasikan SC. Selama beberapa hari kepikiran, hari Senin berencana induksi jika tidak terjadi kontraksi. Sabtu malam, sembari nunggu Bayu pulang praktek di rumah mama mertua, kakak ipar merekomendasikan SC Eracs ala artis yg katanya painless dan cepat pulih. Sampai kakak ipar cek ke dokter di RS Siloam apakah bisa provide

Permainan

Sebenernya aku mendengar, tapi aku pura-pura. Hingga aku dipanggil dan oranglain mengulangi ucapanmu. Memastikan, benar kamu yang mengatakan. Aku menatapmu sambil tertawa. Seperti biasa. Sungguh, aku tak bisa berkata-kata. Aku hanya bisa pura-pura dan berpaling. Sejak tau bahwa kamu mulai berani bermain. Permainan yang tak bisa kuhindari. Yang harus aku hadapi. Tanpa tau siapa yang akan menang. Jika keduanya, semoga bahagia. Pojok Lt.2 Kantor, 14/03/19

WASIAT

Disela waktu mengerjakan skripsi begini , saya ingat beberapa tugas semester-semester muda dulu. Entah kenapa tugas-tugas dulu itu selalu asik apalagi tugas kerja kelompok. Bagaimanapun juga, sesulit-sulitnya tugas jaman dulu, menurut saya lebih menyenangkan daripada hanya mengerjakan tugas didepan laptop, dengan buku disamping kanan kiri, atau diperpus, dengan jumlah buku lebih banyak dikanan kiri saya, tanpa teman ngobrol, tanpa menggunakan skill lain kecuali ngetik. Its truly, definitely membosankan guys! Makanya saya sampai sempet nulis begini diwaktu merevisi BAB I dan II. Dan inilah beberapa tugas yang menurut saya tugas tugas yang menyenangkan dan justru materi kuliah bisa saya ingat sampai detik ini karena tugasnya seperti ini, membuat video! Video ini dibuat saat kuliah Communication cross culture. Gitulah, gayanya mata kuliah bahasa enggres dan kelasnya kelas enggres, dosennyapun lulusan Eropa, sayangnya selesai semester dua kuliah berbahasa Indonesia :D Video pertam