Langsung ke konten utama

WASIAT

Disela waktu mengerjakan skripsi begini , saya ingat beberapa tugas semester-semester muda dulu. Entah kenapa tugas-tugas dulu itu selalu asik apalagi tugas kerja kelompok. Bagaimanapun juga, sesulit-sulitnya tugas jaman dulu, menurut saya lebih menyenangkan daripada hanya mengerjakan tugas didepan laptop, dengan buku disamping kanan kiri, atau diperpus, dengan jumlah buku lebih banyak dikanan kiri saya, tanpa teman ngobrol, tanpa menggunakan skill lain kecuali ngetik. Its truly, definitely membosankan guys! Makanya saya sampai sempet nulis begini diwaktu merevisi BAB I dan II.
Dan inilah beberapa tugas yang menurut saya tugas tugas yang menyenangkan dan justru materi kuliah bisa saya ingat sampai detik ini karena tugasnya seperti ini, membuat video!

Video ini dibuat saat kuliah Communication cross culture. Gitulah, gayanya mata kuliah bahasa enggres dan kelasnya kelas enggres, dosennyapun lulusan Eropa, sayangnya selesai semester dua kuliah berbahasa Indonesia :D
Video pertama ini menurut saya amat sangat merepresentasikan kita sebagai orang Indonesia yang rasis. Eits, membahas dan belajar tentang rasisme dan komunikasi antar budaya, sejujurnya saya sendiripun rasis, tapi ini stereotype >.< Saya masih berusaha meminimalisir rasisme ini.


Dan hal-hal kecil kayak gini ini adalah fenomena terbesar komunikasi Indonesia. Menerima atau enggak, ini beneran terjadi diluar sana. Ngerumpi, ngerasani, menggunjing orang lain. Bukan bicara masalah dosa, tapi ketika kita menggunjing orang lain, harusnya kita melihat diri kita sendiri dulu, apakah dalam diri kita ada yang pantas untuk dijadikan bahan gunjingan atau tidak. Kalau ada, ya perbaiki! *ini apa sih.
Saya gak punya peran cukup penting dibalik layar karena saya artisnya *pasang kacamata hitam* dan sebagai aktor yang punya sesi cukup membuat dosen san seisi kelas tertawa, ini cukup membuat saya bahagia. Sudahlah, lupakan~

Ini video kedua, masih seputas komunikasi antar budaya




Tugas-tugas begini ini menyenangkan bagi saya karena selain bisa jalan-jalan dan ngerti kota malang, saya bisa makan bareng temen-temen.
Tapi, ada saat yang menyenangkan setelah berbosan-bosan ria ngerevisi BAB, konsultasi! Bagi saya, waktu konsultasi dengan pembimbinga dalah waktu yang sangat menyenangkan setelah saya revision. Kenapa? Konsultasi bisa membuat hidup saya lebih hidup karena ngobrol dengan mereka itu seperti menemukan jalan baru. Mungkin inilah yang dimaksud dengan kebahagiaan pada waktunya J.

Pesan saya, nikmati tugas kuliah dan tugas hidup :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Melahirkan

  Anindita Nadine Hafa. Dihadapkan pada situasi harus memilih melahirkan dengan metode SC atau induksi karena berat badan bayi di USG 3,2 di minggu 39. Prediksi di minggu 40 adalah 3,5. Sungguh besar untuk anak pertama. Sedangkan aku ingin melahirkan dengan normal. Selama ini berusaha agar bisa melahirkan dengan normal karena khawatir tidak bisa menjaga anak dengan kondisi pasca SC, mengingat aku harus merawat anak sendiri tanpa bantuan orang tua maupun baby sitter (belum punya). Namun, sejak masuk usia kandungan 9 bulan gak bisa jalan karena kaki kiri sakit. Tidak bisa jalan selama satu bulan, untung diijinkan WFH. Karena ada kondisi tersebut, kakak-kakak ipar merekomendasikan SC. Selama beberapa hari kepikiran, hari Senin berencana induksi jika tidak terjadi kontraksi. Sabtu malam, sembari nunggu Bayu pulang praktek di rumah mama mertua, kakak ipar merekomendasikan SC Eracs ala artis yg katanya painless dan cepat pulih. Sampai kakak ipar cek ke dokter di RS Siloam apakah bisa provide

Permainan

Sebenernya aku mendengar, tapi aku pura-pura. Hingga aku dipanggil dan oranglain mengulangi ucapanmu. Memastikan, benar kamu yang mengatakan. Aku menatapmu sambil tertawa. Seperti biasa. Sungguh, aku tak bisa berkata-kata. Aku hanya bisa pura-pura dan berpaling. Sejak tau bahwa kamu mulai berani bermain. Permainan yang tak bisa kuhindari. Yang harus aku hadapi. Tanpa tau siapa yang akan menang. Jika keduanya, semoga bahagia. Pojok Lt.2 Kantor, 14/03/19