Langsung ke konten utama

Kontadiksi

Saya agak merasa berdosa karena kuliah di Ilmu Komunikasi. Kenapa begitu?
1. Ilmu Komunikasi sangat dekat dengan Media massa dan pers, yaiyalah!
2. Pers merupakan pilar ke-empat demokrasi. Artinya, pers sangat dekat dengan urusan demokrasi negara.
3. Media Massa sebagai pihak yang pantas disalahkan atas konstruksi sosial, diskriminasi sosial, rusaknya moral, kampanye partai, pendidikan buruk bagi anak, penghancur motivasi, ada yang mau ngelanjutin? dsb.
4. Saat ini ada banyak negara yang sedang bermasalah baik dengan kemiskinan, pemerintahannya, kerajaannya, dsb, dimana media massa lah pihak yang mampu menjadi tameng maupun jadi penghancur, iya kan? (Aslinya sih yang saya maksud Indonesia).

dan faktanya adalah, saya mahasiswa ilmu komunikasi, tau beberapa hal tentang komunikasi dan fenomena-fenomena sosial terutama fenomena komunikasi, tetapi saya gak bisa berbuat apapun untuk negara ini.
Kenapa? Ada apa? Apa yang salah? Bagaimana bisa terjadi?

Beberapa hari yang lalu saya engikuti salah satu diskusi tentang energi. Sejujurnya, saya tertarik dengan lingkungan, bukan dengan energinya. Tapi apabisa dikata? Energi mempunyai hubungan yang buruk dengan lingkungan dan lingkungan tak akan rusak karena energi. Pembelaannya, energi merupakan salah satu sumber APBN Indonesia, sumber kekayaan Indonesia, oh really?

Lalu hubungannya dengan komunikasi, media massa, energi dan lingkungan?

Satuhal, saya sudah mengakui bahwa saya tidak bisa andil di media massa meskipun saya mahasiswa komunikasi, kecuali satuhal, KAMPANYE! bukan kampanye partai -____-
Kampanye untuk menjaga merawat melestarikan lingkungan.

Dan keputusan terfatal saya sebagai aktivis greenliving dan Lingkungan hidup adalah, keinginan untuk bekerja di perusahaan tambang.

Kontradiksi, iya...bukannya saya gagal dibentuk oleh aktifitas saya dalam green campaign, tetapi ada alasan dibalik keinginan saya bekerja di pertambangan!
Akan saya jelaskan di postingan selanjutnya, apa yang diinginkan mahasiswa komunikasi yang concern di lingkungan ini berusaha masuk ke dua pertambangan :)

Komentar

  1. Follow aku dong di twitter.......@girl_nusantara #Please ya...^ ^

    BalasHapus
  2. wah, beneran kontradiksi sekarang yg lagi dijalanin sama yg diinginin...

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan berkomentar disini :)

Postingan populer dari blog ini

Catatan Melahirkan

  Anindita Nadine Hafa. Dihadapkan pada situasi harus memilih melahirkan dengan metode SC atau induksi karena berat badan bayi di USG 3,2 di minggu 39. Prediksi di minggu 40 adalah 3,5. Sungguh besar untuk anak pertama. Sedangkan aku ingin melahirkan dengan normal. Selama ini berusaha agar bisa melahirkan dengan normal karena khawatir tidak bisa menjaga anak dengan kondisi pasca SC, mengingat aku harus merawat anak sendiri tanpa bantuan orang tua maupun baby sitter (belum punya). Namun, sejak masuk usia kandungan 9 bulan gak bisa jalan karena kaki kiri sakit. Tidak bisa jalan selama satu bulan, untung diijinkan WFH. Karena ada kondisi tersebut, kakak-kakak ipar merekomendasikan SC. Selama beberapa hari kepikiran, hari Senin berencana induksi jika tidak terjadi kontraksi. Sabtu malam, sembari nunggu Bayu pulang praktek di rumah mama mertua, kakak ipar merekomendasikan SC Eracs ala artis yg katanya painless dan cepat pulih. Sampai kakak ipar cek ke dokter di RS Siloam apakah bisa provide

Permainan

Sebenernya aku mendengar, tapi aku pura-pura. Hingga aku dipanggil dan oranglain mengulangi ucapanmu. Memastikan, benar kamu yang mengatakan. Aku menatapmu sambil tertawa. Seperti biasa. Sungguh, aku tak bisa berkata-kata. Aku hanya bisa pura-pura dan berpaling. Sejak tau bahwa kamu mulai berani bermain. Permainan yang tak bisa kuhindari. Yang harus aku hadapi. Tanpa tau siapa yang akan menang. Jika keduanya, semoga bahagia. Pojok Lt.2 Kantor, 14/03/19

WASIAT

Disela waktu mengerjakan skripsi begini , saya ingat beberapa tugas semester-semester muda dulu. Entah kenapa tugas-tugas dulu itu selalu asik apalagi tugas kerja kelompok. Bagaimanapun juga, sesulit-sulitnya tugas jaman dulu, menurut saya lebih menyenangkan daripada hanya mengerjakan tugas didepan laptop, dengan buku disamping kanan kiri, atau diperpus, dengan jumlah buku lebih banyak dikanan kiri saya, tanpa teman ngobrol, tanpa menggunakan skill lain kecuali ngetik. Its truly, definitely membosankan guys! Makanya saya sampai sempet nulis begini diwaktu merevisi BAB I dan II. Dan inilah beberapa tugas yang menurut saya tugas tugas yang menyenangkan dan justru materi kuliah bisa saya ingat sampai detik ini karena tugasnya seperti ini, membuat video! Video ini dibuat saat kuliah Communication cross culture. Gitulah, gayanya mata kuliah bahasa enggres dan kelasnya kelas enggres, dosennyapun lulusan Eropa, sayangnya selesai semester dua kuliah berbahasa Indonesia :D Video pertam