Langsung ke konten utama

30 Menit


Fiuh, barusan!
Ini baru saja terjadi jam 6 pagi tadi.
Bangun tidur, niatnya mau bantu ibu masak. Ternyata, belum saya bantu, Ibu sudah selesai masak. Akhirnya kalau saya milih cuci piring. Sebelum saya sempet cuci piring, karena air tandon sangat dingin saya ke toilet karena pengen pipis. Pas lari-lari turun ke bawah, gak taunya Ibu barusan masuk. Cukup lama nunggu Ibu, akhirnya saya masuk dan mengunci pintu toilet.

Giliran saya tarik, pintunya gak bisa kebuka. Pintunya terkunci.



Gambar pinjem disini


Saya deg-deg an sebentar dan stay calm seperti biasanya. Lalu saya panggil Ibu,
"Buuuk....pintu kamar mandine mboten saget dibukaak*." sambil merintih. (*pintu kamar mandinya gak bisa dibuka)
Dan saya dengar ibu ngomel sebentar sambil turun kebawah.
Sambil nyolokin kunci ibu ngomel-ngomel karena ternyata kunci tidak berhasil membuka pintu kamar mandi.
Datanglah adik cewek saya yang bawel dan dia menertawakan saya.
Sementara ibu berusaha membuka pintu dari luar, adik cewek memanggil adik saya yang cowok. sebelum adik saya yang cowok beraksi, dia ngomel-ngomel seperti yang dilakukan ibu.
"Ah, gak isoh dibuka eg buk*."(ah, ga bisa dibuka, Bu.)
Dalam hati, kurang ajar ni anak. Ga tau apa aku didalem!
Giliran Ibu yang ngomelin dia gegara menyerah sebelum bisa membuka pintu.
Lalu datanglah Bapak dan ikut-ikutan nimbrung berusaha buka pintu.

----------
Sementara mereka melakukan hal itu diluar, apa yang saya lakukan di dalam?
1. Ngaca sambil benerin rambut yang masih berantakan.
2. Liat-liat atas kali aja bisa naik.
3. Manjat-manjat dinding. ini sebagai antisipasi misalnya pintu beneran ga bisa dibuka. soalnya ibu bilang, "Syukur-syukur bisa keluar tanpa ada yang rusak." Eeeenngggg....baiklah -____________-
4. Akhirnya saya manjat dinding. Ikut-ikutan aksinya si Jackie Chan. untungnya, dinding kamar mandi tidak sampai atas menutupi genteng rumah soalnya ga ada langit-langitnya.

Dan Taraaaaaa....saat kepala saya sudah sampai di atas (note: kepalanya doang) ternyata kakak ipar ada disana sambil liatin aksi saya manjat dinding.

em...jadi saya bisa manjat dinding karena jaman SMA pernah sekali kabur dari sekolah lewat pagar belakang yg tingginya lebih dr 2 meter :3
Dan ini rahasia terbesar saya yang kalo ketauan hancurlah reputasi indah saya di SMA >.<

Bergelantungan di dinding sambil nyari-nyari pijakan, akhirnya saya bisa naik ke dinding atas. Dan semuanya melihat saya dengan takjub lirikan. Heheh, iyalah pagi-pagi bikin ribut orang serumah T_T
Barulah saya kepikiran. trus turunnya yak apa ini? Tinggi banget. Dibantu Bapak dan adik cowok, berakhirlah saya selamat sambil cengengesan di depan Ibu.

Inilah cerita saya terkunci di kamar mandi selama 30 menit. Dan ini pengalaman pertama kali yang sangat menyebalkan tapi juga lumayan kece. B)

Jadi, kalau kalian terjebak di kamar mandi, kalian ngapain aja didalem sambil nunggu bantuan? hehehe

Komentar

  1. tidur.... Ha2
    Kocak ceritanya mbak...

    BalasHapus
  2. Wohoooo macho banget pake manjat dinding gitu ._.
    Kalo aku pasti lebih memilih untuk menunggu~ eaaakkk

    Ih kita sama..
    Dulu aku juga pernah sih dikunciin adek di kamar mandi..
    Di saat ibu panik mau bukain pintu, aku malah ngaca sambil nyanyi2 =_=

    BalasHapus
  3. Wah berarti sama dengan saya Mbk.

    Berarti kita satu perguruan dengan Jacky Chan.

    BalasHapus
  4. pengalaman yang cukup menarik untuk disimak. menginspirasi kita semua :)

    BalasHapus
  5. Eva : Adikmu jayus kayak adek ku mesti -____-"

    BalasHapus
  6. kayanya kalau kejebak di kamar mandi aku mau update status dulu...haha.

    Jiah, rahasia besarnya dibuka di blog...

    BalasHapus
  7. waktu saya pertama kali masuk ke blog ini, saya menangkap suasana seperti masuk ke kamar anak perempuan.
    dan ternyata benar saja, hampir seluruh tulisan di blog ini memang benar benar tulisan pribadi, kisah kisah dari seorang anak perempuan yang sudah beranjak dewasa.
    senang baca tulisan-tulisan original semacam ini. sangat pantas kalo saya follow blog ini untuk berlangganan tulisan-tulisan terbaru Blog ini.

    BalasHapus
  8. waduh mbaknya jago manjat juga ternyata..
    ati2 lho entar anaknya pasti lebih jago,,tp moga jagonya terarah jadi atlit loncat tinggi,hehe :p

    salam EPICENTRUM
    :))

    BalasHapus
  9. coba ke WC nya bawa laptop dan modem, pasti asik tu nunggu bantuannya. Sambil online, haha :D

    BalasHapus
  10. fllow sukses dan izin nyimak blognya ya...doa saya semoga anda selalu mendapatkan kesuksesan...aamiin :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan berkomentar disini :)

Postingan populer dari blog ini

Catatan Melahirkan

  Anindita Nadine Hafa. Dihadapkan pada situasi harus memilih melahirkan dengan metode SC atau induksi karena berat badan bayi di USG 3,2 di minggu 39. Prediksi di minggu 40 adalah 3,5. Sungguh besar untuk anak pertama. Sedangkan aku ingin melahirkan dengan normal. Selama ini berusaha agar bisa melahirkan dengan normal karena khawatir tidak bisa menjaga anak dengan kondisi pasca SC, mengingat aku harus merawat anak sendiri tanpa bantuan orang tua maupun baby sitter (belum punya). Namun, sejak masuk usia kandungan 9 bulan gak bisa jalan karena kaki kiri sakit. Tidak bisa jalan selama satu bulan, untung diijinkan WFH. Karena ada kondisi tersebut, kakak-kakak ipar merekomendasikan SC. Selama beberapa hari kepikiran, hari Senin berencana induksi jika tidak terjadi kontraksi. Sabtu malam, sembari nunggu Bayu pulang praktek di rumah mama mertua, kakak ipar merekomendasikan SC Eracs ala artis yg katanya painless dan cepat pulih. Sampai kakak ipar cek ke dokter di RS Siloam apakah bisa provide

Permainan

Sebenernya aku mendengar, tapi aku pura-pura. Hingga aku dipanggil dan oranglain mengulangi ucapanmu. Memastikan, benar kamu yang mengatakan. Aku menatapmu sambil tertawa. Seperti biasa. Sungguh, aku tak bisa berkata-kata. Aku hanya bisa pura-pura dan berpaling. Sejak tau bahwa kamu mulai berani bermain. Permainan yang tak bisa kuhindari. Yang harus aku hadapi. Tanpa tau siapa yang akan menang. Jika keduanya, semoga bahagia. Pojok Lt.2 Kantor, 14/03/19

WASIAT

Disela waktu mengerjakan skripsi begini , saya ingat beberapa tugas semester-semester muda dulu. Entah kenapa tugas-tugas dulu itu selalu asik apalagi tugas kerja kelompok. Bagaimanapun juga, sesulit-sulitnya tugas jaman dulu, menurut saya lebih menyenangkan daripada hanya mengerjakan tugas didepan laptop, dengan buku disamping kanan kiri, atau diperpus, dengan jumlah buku lebih banyak dikanan kiri saya, tanpa teman ngobrol, tanpa menggunakan skill lain kecuali ngetik. Its truly, definitely membosankan guys! Makanya saya sampai sempet nulis begini diwaktu merevisi BAB I dan II. Dan inilah beberapa tugas yang menurut saya tugas tugas yang menyenangkan dan justru materi kuliah bisa saya ingat sampai detik ini karena tugasnya seperti ini, membuat video! Video ini dibuat saat kuliah Communication cross culture. Gitulah, gayanya mata kuliah bahasa enggres dan kelasnya kelas enggres, dosennyapun lulusan Eropa, sayangnya selesai semester dua kuliah berbahasa Indonesia :D Video pertam