Langsung ke konten utama

Wengi Ingkang Suwe




Rikalaning wengi, anggenipun abdi nuntun ngilmu nindak aken perintahing Gusti “tholabul ilmi”. Niatipun naming kagem ngibadah dumugi Gusti Ilahi. Mbok menawi sampun maksimal dening sinau, tetep Gusti Allah sing paring.





Abdi niku namung manungsa ingkang mboten saget ngganti dalanipun Gusti. Donga, panjalukan dugi nangis neg Gusti Allah sampun maringi dalan, abdi saget punapa.
Ibarate nangis tumpah ruah, gelo sak gelo-gelone, perintahing Gusti namung siji, “SYUKUR”. Kedah pripun malih neg mboten syukur? Sak mboten ikhlase, kawajibane manungsa namung bersyukur. Anggenipun mboten ikhlas, tutur lan tumindak mboten pareng nglunjak.
“Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah” D’masive



Komentar

  1. pun kula ngertos e potongan lagu de masiv mawong

    BalasHapus
  2. Saya ngak ngerti bahasa jawa mb
    artikan dunk huhuhu :D

    BalasHapus
  3. Haha, susah ya emang bahasa jawa itu :3

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Itu isinya rahasia rau. Makanya aku tulis pake bahasa jawa berantakan +.+

      Hapus

Posting Komentar

Silakan berkomentar disini :)

Postingan populer dari blog ini

Catatan Melahirkan

  Anindita Nadine Hafa. Dihadapkan pada situasi harus memilih melahirkan dengan metode SC atau induksi karena berat badan bayi di USG 3,2 di minggu 39. Prediksi di minggu 40 adalah 3,5. Sungguh besar untuk anak pertama. Sedangkan aku ingin melahirkan dengan normal. Selama ini berusaha agar bisa melahirkan dengan normal karena khawatir tidak bisa menjaga anak dengan kondisi pasca SC, mengingat aku harus merawat anak sendiri tanpa bantuan orang tua maupun baby sitter (belum punya). Namun, sejak masuk usia kandungan 9 bulan gak bisa jalan karena kaki kiri sakit. Tidak bisa jalan selama satu bulan, untung diijinkan WFH. Karena ada kondisi tersebut, kakak-kakak ipar merekomendasikan SC. Selama beberapa hari kepikiran, hari Senin berencana induksi jika tidak terjadi kontraksi. Sabtu malam, sembari nunggu Bayu pulang praktek di rumah mama mertua, kakak ipar merekomendasikan SC Eracs ala artis yg katanya painless dan cepat pulih. Sampai kakak ipar cek ke dokter di RS Siloam apakah bisa provide

Permainan

Sebenernya aku mendengar, tapi aku pura-pura. Hingga aku dipanggil dan oranglain mengulangi ucapanmu. Memastikan, benar kamu yang mengatakan. Aku menatapmu sambil tertawa. Seperti biasa. Sungguh, aku tak bisa berkata-kata. Aku hanya bisa pura-pura dan berpaling. Sejak tau bahwa kamu mulai berani bermain. Permainan yang tak bisa kuhindari. Yang harus aku hadapi. Tanpa tau siapa yang akan menang. Jika keduanya, semoga bahagia. Pojok Lt.2 Kantor, 14/03/19

WASIAT

Disela waktu mengerjakan skripsi begini , saya ingat beberapa tugas semester-semester muda dulu. Entah kenapa tugas-tugas dulu itu selalu asik apalagi tugas kerja kelompok. Bagaimanapun juga, sesulit-sulitnya tugas jaman dulu, menurut saya lebih menyenangkan daripada hanya mengerjakan tugas didepan laptop, dengan buku disamping kanan kiri, atau diperpus, dengan jumlah buku lebih banyak dikanan kiri saya, tanpa teman ngobrol, tanpa menggunakan skill lain kecuali ngetik. Its truly, definitely membosankan guys! Makanya saya sampai sempet nulis begini diwaktu merevisi BAB I dan II. Dan inilah beberapa tugas yang menurut saya tugas tugas yang menyenangkan dan justru materi kuliah bisa saya ingat sampai detik ini karena tugasnya seperti ini, membuat video! Video ini dibuat saat kuliah Communication cross culture. Gitulah, gayanya mata kuliah bahasa enggres dan kelasnya kelas enggres, dosennyapun lulusan Eropa, sayangnya selesai semester dua kuliah berbahasa Indonesia :D Video pertam