Langsung ke konten utama

Aku---MAHAsiswa






andai aku bisa menikmati hidup seperti mereka (mahasiswa) yg menerima akan adanya 'pengekangan'

andai aku mampu menjalani hidup dg kebisuan seperti mereka (mahasiswa) yg terus bungkam diatas ide-ide kreatifnya

namun aku hanyalah secuil dari sekian banyak yg menyuarakan suara ide kreatif, walaupun jumlahnya tak sebanyak mereka (mahasiswa)

apapun rintangan di depan akan terus ku terjang
sebesar apapun halangan itu akan ku hadapi dg diriku sendiri

aku tak ingin menjadi seperti MEREKA
yg selalu bungkam
yg hanya bisa meniru tanpa tau ilmu
yg hanya bisa meminta tanpa tau arti sebuah proses
tanpa disadari MEREKA telah terkekang oleh aturan NILAI 'A'

inilah aku, apapun yg terjadi jangan samakan aku dengan mereka


Copas dari Fitri Febri, aktivis kampus Unnes jurusan Bahasa dan Jawa angkatan 2011.
Adik Kelas saya SMA, penerus saya sebagai Sekretaris OSIS SMA Negeri 1 Gemolong.


"She was the best, as family and friend."

Komentar

  1. wow... saya suka ketegasannya. inilah yang diperlukan seorang mahasiswa. idealisme yang tidak utopis. semoga kita bisa menabur perubahan yang baik dan menjadi tonggak perubahan itu.
    hidup mahasiswa!

    oh iya, maksud dari komentar di blog saya itu apa ya? mau penelitian di Pulau Pramuka atau Pulau Seribu? waktu itu saya meneliti tenteng perubahan sosial dan dinamika pemerintahan yang terjadi di sana setelah berubah menjadi sebuah kabupaten administratif :)
    kalo mau share silahkan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak B)
      saya suka kata-katanya "idealisme yang tidak utopis" saat ini masih berjuang mbak...doakan saja hehe....
      Hidup mahasiswa

      oh itu...
      iyaaa...saya penegn mbak maen-maen ke pulau kecil....tapi gratis ahahahhh...
      itu bukan ranah komunikasi soalnya mbak...biasanya cuma dianggap analisis pasar, ada sosiologi dan ilmu pemerintahan sendiri disini... T_T

      Hapus
  2. mahasiswa itu sarangnya ide2 kreatif.. :D

    BalasHapus
  3. sayang mahasiswa sekarang banyak yang tujuannya nyari IPK 4.00 bahkan kalo bisa 4.01, terus kerja di perusahaan ataupun jadi PNS, padahal menurut tri dharma perguruan tinggi yang ke-3 mahasiswa itu harus mengabdi ke masyarakat...mengambil istilah prof andi hakim nasution dari IPB, mahasiswa itu adalah kumpulan manusia-manusia yang setelah lulus menjadi manusia yang SIAP TEMPUR BUKAN SIAP PAKAI...

    BalasHapus
  4. mahasiswa peduli mereka kak, peduli IP calon money machine....
    iya saya setuju kak :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan berkomentar disini :)

Postingan populer dari blog ini

Catatan Melahirkan

  Anindita Nadine Hafa. Dihadapkan pada situasi harus memilih melahirkan dengan metode SC atau induksi karena berat badan bayi di USG 3,2 di minggu 39. Prediksi di minggu 40 adalah 3,5. Sungguh besar untuk anak pertama. Sedangkan aku ingin melahirkan dengan normal. Selama ini berusaha agar bisa melahirkan dengan normal karena khawatir tidak bisa menjaga anak dengan kondisi pasca SC, mengingat aku harus merawat anak sendiri tanpa bantuan orang tua maupun baby sitter (belum punya). Namun, sejak masuk usia kandungan 9 bulan gak bisa jalan karena kaki kiri sakit. Tidak bisa jalan selama satu bulan, untung diijinkan WFH. Karena ada kondisi tersebut, kakak-kakak ipar merekomendasikan SC. Selama beberapa hari kepikiran, hari Senin berencana induksi jika tidak terjadi kontraksi. Sabtu malam, sembari nunggu Bayu pulang praktek di rumah mama mertua, kakak ipar merekomendasikan SC Eracs ala artis yg katanya painless dan cepat pulih. Sampai kakak ipar cek ke dokter di RS Siloam apakah bisa provide

Permainan

Sebenernya aku mendengar, tapi aku pura-pura. Hingga aku dipanggil dan oranglain mengulangi ucapanmu. Memastikan, benar kamu yang mengatakan. Aku menatapmu sambil tertawa. Seperti biasa. Sungguh, aku tak bisa berkata-kata. Aku hanya bisa pura-pura dan berpaling. Sejak tau bahwa kamu mulai berani bermain. Permainan yang tak bisa kuhindari. Yang harus aku hadapi. Tanpa tau siapa yang akan menang. Jika keduanya, semoga bahagia. Pojok Lt.2 Kantor, 14/03/19

WASIAT

Disela waktu mengerjakan skripsi begini , saya ingat beberapa tugas semester-semester muda dulu. Entah kenapa tugas-tugas dulu itu selalu asik apalagi tugas kerja kelompok. Bagaimanapun juga, sesulit-sulitnya tugas jaman dulu, menurut saya lebih menyenangkan daripada hanya mengerjakan tugas didepan laptop, dengan buku disamping kanan kiri, atau diperpus, dengan jumlah buku lebih banyak dikanan kiri saya, tanpa teman ngobrol, tanpa menggunakan skill lain kecuali ngetik. Its truly, definitely membosankan guys! Makanya saya sampai sempet nulis begini diwaktu merevisi BAB I dan II. Dan inilah beberapa tugas yang menurut saya tugas tugas yang menyenangkan dan justru materi kuliah bisa saya ingat sampai detik ini karena tugasnya seperti ini, membuat video! Video ini dibuat saat kuliah Communication cross culture. Gitulah, gayanya mata kuliah bahasa enggres dan kelasnya kelas enggres, dosennyapun lulusan Eropa, sayangnya selesai semester dua kuliah berbahasa Indonesia :D Video pertam