Langsung ke konten utama

Catatan Mimpi-mimpi Kecil Nima


Pagi tadi, entah apa yang membangunkan saya secara tiba-tiba dan membuat saya tidak ngantuk lagi. Biasanya, kalaupun saya bangun jam 2 lewat atau jam setengah 3 pagi, mesti saya selalu nyambung tidurnya dan baru bangun jam setengah 6. itupun saya melarikan diri dari program Subuh Kontrakan.

Lalu, saya teringat kalau ternyata hari ini ada UTS >,<. begitu ingat, saya langsung buka laptop. karena kebiasaan nancepin modem setelah laptop hidup, sampai sekarang jam 4.18 (jam laptop) malah Online.

setiap melihat dinding, catatan-catatan kecil yang saya tempelkan beberapa bulan yang lalu membuat saya ingin selalu tersenyum dan memotivasi saya.

Saya membaca catatan itu dan tergelitik (lagi-lagi). ini, hanya sekedar mimpi, jika Allah menghendaki, semoga saja benar-benar bisa tercapai. berikut tulisan-tulisan kecil itu:

1. IP 4    (tulisannya paling gede)
   note : yah, sebenarnya emang gak mustahil tapi gak mungkin, hehe. mengingat saya bukan anak yang pinter dan rajin. kalaupun bisa keturutan ya Alhamdulillah.

2. Director Wanna Be 
    ya inilah mimpi saya yg paling lama bertahan, mimpi saya sejak kelas 1 SMA yg mengantarkan saya bisa kuliah S1 ilmu Komunikasi di Brawijaya. karena cita-cita inilah kenapa saya sangat menghargai mimpi-mimpi kecil saya yang lain.

3. Bisnis
    saya pengen punya cafe sendiri pas semester 7 nanti. kenapa cafe? karena saya salah satu pecinta kopi. trus cafe nya ada perpustakaan saya.


4. Penulis / Novelis
    Saya tidak ingin menjadi seperti J.K rowling, Langit Krisna Hariyadi, Afifah Afra dll, tapi saya ingin, orang lain menjadi penulis seperti saya, Nima. karena saya ingin menjadi Novelis yg memboomingkan novel-novel saya. tapi saya sering males nulis.

5. Study Abroad
   ini mimpi sejak semester 1. karena saya Ilkom tapi ambil Bisnis, study saya selanjutnya ingin merealisasikan mimpi menjadi Sutradara dg kuliah S2 di LA atau Aussy. dan berharap kuliah selanjutnya dapat beasiswa juga, hehe...


6. Punya rumah
    ini yg paling saya mimpikan, tapi susah buat nabung.

7. Keliling Indonesia
    sedikit terealisasi yakni kemarin sempat ke Depok, Jakarta, dan Bogor. semester lalu sudah ke Bali, InsyaAllah semester ini ke Lombok.

8. Punya tabungan
    ini realisasi yg paling susah karena saya hobi jajan >,< padahal saya pengen biayai sekolah adik saya dan buat keliling dunia beberapa tahun lagi. yg punya saran atau trik buat ini, saya minta bantuannya ya...

9. Buku /bln
   Karena saya suka baca, setiap bulan saya harus beli buku. ini juga yg bikin saya boros. tapi, kalau buat buku saya rasa ini penting. tapi bukan buku kuliah yg jelas >,<. saya gak suka baca buku kuliah, bikin pusing. apalagi statistika dan antek anteknya, bisa pingsan saya.

10. Bahasa Asing
   yah, at least saya bisa bahasa inggris dan bahasa jepang. itu sudah cukup, tapi lebih puas lagi kalau saya bisa 10 bahasa asing. hehe

11. Aktivis
   sudah sedikit terealisasi, tapi belom tau apa tahun depan saya masih aktivis atau bukan karena saya sudah mulai lengser.


yah, baru itu saja yang saya tulis dan di tempel di dinding. mohon do'anya biar terealisasi semua. saya akan terus berusaha :) temen-temen yg do'a dan saran, hehe...

trimakasih sudah baca dan mendoakan saya :).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Keluar Itu Sederhana

Ketika kemarin dan beberapa hari lalu saya terbelit masalah gak penting dan beberapa kali membuat napas saya sentik sentik (susah dijelaskan dengan kata kata, dan intinya saya gak bisa menjelaskan betapa terpuruknya saya kemarin-kemarin) seperti yang saya posting kemarin di PURUK . Dosen saya pernah mengatakan bahwa Komunikasi lah yang mampu menyelesaikan masalah, tetapi Komunikasi juga yang menyebabkan masalah. Bukannya mentang-mentang saya mahasiswa ilmu komunikasi, saya mahasiswa ilmu komunikasi saja mengalami gagal komunikasi, apalagi yang mahasiswa teknik -____-

PURUK

Sampai saat ini saya hanya bisa meraba-raba. Meraba-raba bahwa sebenarnya saya adalah korban. Saya adalah korban bagi saya dan dua teman saya. Dua teman saya saja dan sisanya tidak. Sisanya tidak karena mereka menganggap saya bukan korban. Bukan korban melainkan tersangka. Tersangka yang menghancurkan strategi. Strategi pemenangan pemilwa. Pemilwa busuk yang terjadi di kampus. Kampus yang penuh prejudice . Prejudice yang mengatakan bahwa saya adalah sebuah penghalang. Sebuah penghalang yang keras. Keras dan batu. Batu yang belum bisa dihancurkan. Belum bisa dihancurkan saat ini. Saat ini mereka mengibarkan bendera perang. Bendera perang melawan saya. Saya yang tahu bahwa saya sangat benci dengan politik. Politik yang membuat saya memiliki banyak musuh. Banyak musuh dan kehilangan teman. Teman yang menganggap saya benci politik karena teman pemilwa tahun lalu. Tahun lalu, tahun keterpurukan. Puruk yang membuat saya takut. Saya takut kehilangan teman. Teman-teman yang saat ini menduku...

Catatan Melahirkan

  Anindita Nadine Hafa. Dihadapkan pada situasi harus memilih melahirkan dengan metode SC atau induksi karena berat badan bayi di USG 3,2 di minggu 39. Prediksi di minggu 40 adalah 3,5. Sungguh besar untuk anak pertama. Sedangkan aku ingin melahirkan dengan normal. Selama ini berusaha agar bisa melahirkan dengan normal karena khawatir tidak bisa menjaga anak dengan kondisi pasca SC, mengingat aku harus merawat anak sendiri tanpa bantuan orang tua maupun baby sitter (belum punya). Namun, sejak masuk usia kandungan 9 bulan gak bisa jalan karena kaki kiri sakit. Tidak bisa jalan selama satu bulan, untung diijinkan WFH. Karena ada kondisi tersebut, kakak-kakak ipar merekomendasikan SC. Selama beberapa hari kepikiran, hari Senin berencana induksi jika tidak terjadi kontraksi. Sabtu malam, sembari nunggu Bayu pulang praktek di rumah mama mertua, kakak ipar merekomendasikan SC Eracs ala artis yg katanya painless dan cepat pulih. Sampai kakak ipar cek ke dokter di RS Siloam apakah bisa pro...