Langsung ke konten utama

Cemara Ufuk Laut


Berapa jauh langkah yang kau tempuh, aku akan mengikutimu. Satu titik noda pun tak ada keraguan dalam hatiku, bahwa kita berdua kau dan aku adalah pasangan yang tak kan pernah terpecahkan dan tak ka nada yang mampu menghalangi kita berdua. Kau dan aku adalah dua pasangan yang tak kan pernah berhenti menjadi sejarah untuk anak cucu kita hingga riwayat keluarga kita habis dalam 7 turunan.
Karin menutup diarynya dan melemparkannya ke depan Johan sambil menahan isak tangisnya. Ia sedikit berpaling dari posisi berdirinya yang menghadap lelaki muda didepannya itu.
“Sungguh, awalnya aku benar-benar memperjuangkan kata-kata dalam buku ini. Semoga saja kau masih ingat kalimat-kalimat emas pernikahan kita dulu. Hiks…” Ia menyeka airmatanya yang tak kunjung berhenti.
Sang lelaki didepannya hanya diam menatap diarynya.
“Kau pengkhianat! Kau pengecut! Bedebah!!! Kau menghancurkan semua mimpi yang sudah kita bangun 17 tahun lamanya! Sekarang hanya jadi sampah! Pengkhianat!”
“Bisakah kau tak mencaciku lagi sebagai pengkhianat? Apa kau belum puas aku diam dari tadi melawanmu?”
“Memang itu yang seharusnya kau lakukan! Karena kau memang penghianat dan pengecut. Dan kau pantas menerimanya. Kau bahkan tak memikirkan anakmu! Lelaki macam apa kau ini?”
Can you stop it, beb?”
Don’t call me Beb anymore! You betray me!
“Karin, I love you! I don’t mind to do that! To betray you.”
“But you do love her too, am I right?”Karin masih menghapus sisa isak tangisnya. “Kau selingkuh! Kau meniduri sahabatku! Aku tidak terima itu. Kau menyakiti kami berkali-kali. Aku bosan Jo, aku bosan. Let we go for a long time!
“No no no… kamu gak boleh bawa pergi Angel. I won’t let you go!
Karin menatapnya tajam, “Dia anakku!”
---
Di sinilah ikatan dan janji janji tak berdosa itu diucapkan. Di ujung ombak yang tak bertuan ini. Tapi sesorang menghianatinya. Menghianati segalanya Karirku, sahabatku, anakku dak perlu ragu lagi, akan kuakhiri hidupku pula. Laut akan menjadi saksinya, Cemara akan menepati janjinya untuk terus meneduhiku disini hingga akarnya yang terakhir, Ufuk akan selalu menyinariku untuk menerangi jalanku. Tuhan, aku akan kembali kepelukanmu.
Karin meloncatkan kakinya ke angin dan hilanglah semua hidupnya.
“Tapi aku takkan pernah hilang dari mu Mom, Aku akan terus hidup untukmu utuk keluarga kita.”
………….
selesai

Komentar

  1. sedih juga, gaenak emang sie namanya diselingkuhin... hiks...

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Maaf ni mba' sebelumnya, tulisannya agak pusing saya bacanya mba', mngkn karna ga pas sm backgroundnya kali ya!,
    Tapi selebihnya bagus mba', :)

    Salam persahabatan!, Salam bloofer!,

    Main ke gubukku mba' http://yudhimovic.blogspot.com
    Jangan lupa jejaknya :D

    BalasHapus
  4. Bayu Pecek : iyya... itu crita dadakan...hahah

    Yudhie :
    iyya ya :D tapi backgroundnya lucu mas hehe

    Makasiii, salam sahabat mas...okke segera ke TKP :)

    BalasHapus
  5. sedihnyaaa... aku trauma sama keluarga yang broken home.. kasian kan kita yang jadi anak ga tau apa-apa.. :(

    salam bloof kak ^^

    BalasHapus
  6. @ Alkhansa : iiyyya :'( aku liat temenku juga kasian. katanya, mending gak punya uang tapi punya keluarga yang utuh...

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan berkomentar disini :)

Postingan populer dari blog ini

Jalan Keluar Itu Sederhana

Ketika kemarin dan beberapa hari lalu saya terbelit masalah gak penting dan beberapa kali membuat napas saya sentik sentik (susah dijelaskan dengan kata kata, dan intinya saya gak bisa menjelaskan betapa terpuruknya saya kemarin-kemarin) seperti yang saya posting kemarin di PURUK . Dosen saya pernah mengatakan bahwa Komunikasi lah yang mampu menyelesaikan masalah, tetapi Komunikasi juga yang menyebabkan masalah. Bukannya mentang-mentang saya mahasiswa ilmu komunikasi, saya mahasiswa ilmu komunikasi saja mengalami gagal komunikasi, apalagi yang mahasiswa teknik -____-

PURUK

Sampai saat ini saya hanya bisa meraba-raba. Meraba-raba bahwa sebenarnya saya adalah korban. Saya adalah korban bagi saya dan dua teman saya. Dua teman saya saja dan sisanya tidak. Sisanya tidak karena mereka menganggap saya bukan korban. Bukan korban melainkan tersangka. Tersangka yang menghancurkan strategi. Strategi pemenangan pemilwa. Pemilwa busuk yang terjadi di kampus. Kampus yang penuh prejudice . Prejudice yang mengatakan bahwa saya adalah sebuah penghalang. Sebuah penghalang yang keras. Keras dan batu. Batu yang belum bisa dihancurkan. Belum bisa dihancurkan saat ini. Saat ini mereka mengibarkan bendera perang. Bendera perang melawan saya. Saya yang tahu bahwa saya sangat benci dengan politik. Politik yang membuat saya memiliki banyak musuh. Banyak musuh dan kehilangan teman. Teman yang menganggap saya benci politik karena teman pemilwa tahun lalu. Tahun lalu, tahun keterpurukan. Puruk yang membuat saya takut. Saya takut kehilangan teman. Teman-teman yang saat ini menduku...

6 Pertanyaan Muhasabah Imam Ghazali

Pertanyaan ini disampaikan oleh Imam Ghazali kepada siswa-siswanya dan semua jawaban siswanya benar tetapi kurang tepat bagi Imam Ghazali, pertanyaan tersebut adalah: 1. Apa yang paling dekat dengan kita di dunia ini? Kematian dalam Q.S Ali Imran: 185 "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. kehidupan di dunia hayalah kesenangan yang memperdaya." Kenapa kematian? karena kita tak ada yang tahu, kapan kita mati. Entah  5 menit lagi, 10 menit lagi..kapanpun itu. 2. Apa yang paling jauh dengan kita di dunia ini? Masa Lalu karena kembali ke masa lalu adalah sesuatu yang tidak mungkin kecuali dengan laci nobita dan mesin waktu Doraemon. 3. Apa yang paling besar di dunia ini? Hawa Nafsu Sama halnya dengan teori permintaan dan penawaran. demand akan selalu naik karena kebutuhan manusia ...