Berapa jauh langkah yang kau tempuh, aku akan mengikutimu. Satu titik
noda pun tak ada keraguan dalam hatiku, bahwa kita berdua kau dan aku adalah
pasangan yang tak kan pernah terpecahkan dan tak ka nada yang mampu menghalangi
kita berdua. Kau dan aku adalah dua pasangan yang tak kan pernah berhenti
menjadi sejarah untuk anak cucu kita hingga riwayat keluarga kita habis dalam 7
turunan.
Karin menutup diarynya dan
melemparkannya ke depan Johan sambil menahan isak tangisnya. Ia sedikit
berpaling dari posisi berdirinya yang menghadap lelaki muda didepannya itu.
“Sungguh, awalnya aku benar-benar
memperjuangkan kata-kata dalam buku ini. Semoga saja kau masih ingat
kalimat-kalimat emas pernikahan kita dulu. Hiks…” Ia menyeka airmatanya yang
tak kunjung berhenti.
Sang lelaki didepannya hanya diam
menatap diarynya.
“Kau pengkhianat! Kau pengecut!
Bedebah!!! Kau menghancurkan semua mimpi yang sudah kita bangun 17 tahun
lamanya! Sekarang hanya jadi sampah! Pengkhianat!”
“Bisakah kau tak mencaciku lagi
sebagai pengkhianat? Apa kau belum puas aku diam dari tadi melawanmu?”
“Memang itu yang seharusnya kau
lakukan! Karena kau memang penghianat dan pengecut. Dan kau pantas menerimanya.
Kau bahkan tak memikirkan anakmu! Lelaki macam apa kau ini?”
“Can
you stop it, beb?”
“Don’t
call me Beb anymore! You betray me!”
“Karin, I love you! I don’t mind to do that! To betray you.”
“But you do love her too, am I right?”Karin masih menghapus sisa isak tangisnya. “Kau
selingkuh! Kau meniduri sahabatku! Aku tidak terima itu. Kau menyakiti kami
berkali-kali. Aku bosan Jo, aku bosan. Let
we go for a long time!”
“No no no… kamu gak boleh bawa pergi
Angel. I won’t let you go!”
Karin menatapnya tajam, “Dia anakku!”
---
Di sinilah ikatan dan janji janji tak
berdosa itu diucapkan. Di ujung ombak yang tak bertuan ini. Tapi sesorang
menghianatinya. Menghianati segalanya Karirku, sahabatku, anakku dak perlu ragu
lagi, akan kuakhiri hidupku pula. Laut akan menjadi saksinya, Cemara akan menepati
janjinya untuk terus meneduhiku disini hingga akarnya yang terakhir, Ufuk akan
selalu menyinariku untuk menerangi jalanku. Tuhan, aku akan kembali
kepelukanmu.
Karin meloncatkan kakinya ke angin
dan hilanglah semua hidupnya.
“Tapi aku takkan pernah hilang dari
mu Mom, Aku akan terus hidup untukmu utuk keluarga kita.”
………….
selesai
sedih juga, gaenak emang sie namanya diselingkuhin... hiks...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMaaf ni mba' sebelumnya, tulisannya agak pusing saya bacanya mba', mngkn karna ga pas sm backgroundnya kali ya!,
BalasHapusTapi selebihnya bagus mba', :)
Salam persahabatan!, Salam bloofer!,
Main ke gubukku mba' http://yudhimovic.blogspot.com
Jangan lupa jejaknya :D
Bayu Pecek : iyya... itu crita dadakan...hahah
BalasHapusYudhie :
iyya ya :D tapi backgroundnya lucu mas hehe
Makasiii, salam sahabat mas...okke segera ke TKP :)
sedihnyaaa... aku trauma sama keluarga yang broken home.. kasian kan kita yang jadi anak ga tau apa-apa.. :(
BalasHapussalam bloof kak ^^
@ Alkhansa : iiyyya :'( aku liat temenku juga kasian. katanya, mending gak punya uang tapi punya keluarga yang utuh...
BalasHapus