Dari sekian ribu cara yang dilakukan ibu untuk mendidik saya menjadi wanita seperti saat ini, setelah lebih dari 24 tahun, baru dititik ini saya menyadari kepercayaannya ada di posisi mana.
Tumben-tumbennya, di jam istirahat HP saya berdering bunyi panggilan masuk. Jarang-jarang ada yang menelpon saya melalui nomor tersebut selain VIP customer atau keluarga. Ternyata telepon dari ibu. Seharusnya sesuatu yang penting karena tidak biasa ibu menelpon di jam kerja. Ku telpon balik beliau.
Telpon yang cukup penting yang harus saya hadapi. Beliau memaparkan banyak hal, bicara banyak hal, menyampaikan banyak hal, saya hanya diam ditemani hujan yang baru turun dan tumben turun ditengah terik. Setelahnya, saya menjawab pertanyaan dan memberikan argumen seperlunya tetapi detail.
Pada penghujung obrolan itu, ibu mengakhiri penjabarannya dengan statement yang cukup membuat saya berontak tapi sendu, mengartikannya pada banyak hal. Dari sekian ribu cara yang dilakukan ibu untuk mendidik saya menjadi wanita seperti saat ini, setelah lebih dari 24 tahun, baru dititik ini saya menyadari kepercayaannya ada di posisi mana. Semua itu, diluar masalah yang sedang kami perbincangkan.
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar disini :)