The future’s
calling me through that door
It doesn’t
seem very peaceful
Can your
life change
While you’re
still young?
I want to
fall in love
But I get
scared
I have a
huge pile of problems to deal with
I’ll find an
answer with this feeling
I can’t
throw away
all my love
It’s not a
dre-e-e-e-eam
I can almost
reach it, GLORIA
Sometimes I
can’t see it
Cry-yai-yai-yai-yai
It’s no use
looking for shortcuts
I’ll just
get lost again, right?
I hear the
loud voices of winners
Talking
about their recent episodes
It feels
like none of it concerns me
The way I am
now
I’m thinking
to myself
In my little
room
Dreaming of
the future…
I’ll try
asking but I’ve got a bad feeling
I can’t
picture
all my love
Kalau merasa
ada yang pernah denger, itu bukanlah asli tulisan saya. Tulisan itu saya ambil
dari translate lagunya YUI-GLORIA.
Entah kenapa saya tiba-tiba kembali mellow setelah sekian lama gak
muncul. Kemarin sore saya mengetahui satu kenyataan yang masih membuat saya
bingung harus berbahagia atau bersedih. Sore itu saya sedang buka puasa bersama
ala santri *ini pertama kalinya selama bulan Ramadhan ini* kemudian ada pop up
FB di HP saya mengajak untuk menyukai halaman *piiiip* (sensored by author).
Disana muncullah satu nama yang sudah sangat lama tidak pernah muncul di notification FB maupun mention Twitter.
Ah, boro-boro mention, dia saja jarang muncul di TL. Sekalinya muncul di TL
masak isinya:
2 people followed you by bla
bla bla
Argh, Wajar kan kalau kaget?
Lalu, saya buka lah pop up itu, KLIK. Dan apa yang terjadi? Bukannya
halaman yang mau saya like karena
saya memang tertarik, tapi justru profile nya yang kebuka =.=”
Tau bahwa itu profilnya, Ya udah kan, saya jadinya kepo. Buka sana
sini klik atas bawah. Tepat ketika saya
buka profilenya, wallahualam sadar ato gak sadar saya senyum-senyum sendiri.
Ada dua hal yang saya bingungkan disini.
Pertama, entah apakah karena saya melihat profile nya yang otomatis
banyak fotonya, mwahahaha, atau kedua karena dia sudah ke negara yang sangat
ingin saya kunjungi dan banyak sekali foto-foto tempat itu.
Selesai kepo, saya tutuplah itu. Sayangnya, setelah saya tutup senyum
saya tak berubah sedikitpun. Saya justru membayangkan hal-hal yang tidak
diharapkan seperti *piiip* *piiiip* dan *piiiip* padahal aslinya Cuma
ngebayangin masa lalu #eaa. Setelah
buka puasa, karena nganggur antri kamar mandi (kan santri banget :3) buka notif
yang itu lagi dan kejadian tadi terulang lagi tapi agak sedikit beda. Kali ini
saya menahan senyum.
Kalau di Film More Than Blue,
“Ia bilang, Ia seperti melihat
bintang ketika melihat Cream” (Cream itu nama cewek)
Kalau di Film Pride and Prejudice (Film Favorit nih),
“Bila perasaanmu tetap benci
padaku, katakana sejujurnya. Rasa sayangku padamu takkan berubah. Tapi 1 kata darimu
akan membungkamku selamanya. Bila perasaanmu sudah berubah harus kukatakan, kau
telah menguasai diriku sepenuhnya and I
love, I love, I love you. Aku tak ingin berpisah denganmu sejak hari ini.”
Mr. Darcy
Atau di film Corpse Bride dimana Victor menikahi seorang arwah
pengantin,
“With this hand I’ll lift your
sorrows. Your cup will never empty, for I will be your wine.” Victor.
Sayangnya, dari sekian film yang saya tonton, bagaimanapun bentuk rasa
cinta itu terlihat. Satu hal yang selama ini belum bisa hilang dari saya adalah
ketidakberanian untuk menyukai seseorang lagi. Dan akhir dari semua kebahagiaan
di Film film itu hanyalah lagu YUI-GLORIA.
Meskipun saya tak pernah berani
mengambil resiko untuk menyukaimu, apalagi mengatakan padamu, paling tidak kamu
tau kalau aku berharap bisa mencintaimu dengan sederhana
“Jika kau membutuhkan kata,
lalu bagaimana kau dapat membisukan cinta?” Kang
waaah nima galau...!!! hihihi
BalasHapusRau jangan ngajak berantem rau haha :D
BalasHapusmemang, kalau urusan cinta sangat asyik untuk diceritakan :)
BalasHapusEmm....Iya Kak setuju.Haha
BalasHapus