Langsung ke konten utama

You're Different


Jujur, saya bingung kalau sedang dalam keadaan seperti ini. tak ada yang bisa mendengarkan kekesalan dan cerita saya. karena sejujurnya semenjak di malang, saya kehilangan kepribadian saya sewaktu SMA dan SMP. bedanya saya dengan yag dulu adalah, dulu saya benar-benar menjadi orang yang terbuka dan mau bercerita pada siapa saja, sekarang , kedua saya dulu bersahabat dengan siapapun, sekarang lebih suka diam merenung sendiri. ketiga, saya jadi beberapa kali bohong yang tidak penting dan tidak perlu mengingat teman saya biasa bohong pada saya.
akhirnya, beginilah keberuntungan saya, cerita segala macam rupa di blog.

barusan, saya bersitegang lagi dengan salah satu temen dekat saya. dan ini gak terjadi sekali dua kali, sudak berkali-kali. dan itu hanya terjadi ketika dengan dia, tak pernah dengan yang lainnya. seolah-olah saya punya perlakuan dan tindakan yang beda ketika berdialog dengannya, bukan seperti saya pada umumnya dan seperti saya yang dulu kala.

tak ingat-ingat, sepertinya memang alasan saya menjadi tidak terbuka dengan orang Malang adalah karena pertama saya pernah dibohongi sehingga saya tak lagi percaya. kedua, niat saya cerita yang maknanya A dia nangkepnya C dan wallahu alam, tapi saya selalu merasa dia selalu suudzan dengan sesuatu yg saya ceritakan. yah iya sih, saya gak sebaik dan gak sebagus Fatimah atau Aisyah, tetapi saya juga seorang perempuan yang ingin didengarkan ketika cerita dan yang saya ajak cerita gak mikirin kemana-mana. saya ingin orang melihat dr perspektif saya juga.

dan satu-satunya orang yang bisa melakukan itu hanyalah sahabat saya. satu lagi, kamu---blog ku tercinta T_T---

sering kali nada suaranya meninggi ketika saya ngomong sesuatu, ya mungkin saya yang salah, saya gak tau...tapi coba rasain, kesel gak kalau ngomong baik-baik tangepannya begitu? dan itu ternyata juga memberikan dampak yang sama kepada saya, ketika dia tanya dan saya tidak terima, maka nada saya akan naik beberapa oktaf lalu dia akan bilang, "ya udah sih, ma...kan aku cuma nanya."

anehnya! saya gak pernah melakukan itu pada orang lain! sekalipun tak ada yang seperti itu pada saya.
memang, semakin dewasa, semakin banyak karakter yang kita kenal, baik buruknya orang tetap tak akan pernah bisa seimbang.

kalau dalam keadaan seperti ini, satuhal yang harus saya pikirkan adalah kebaikannya pada saya. Tak ingin, benar-benar tak ingin saya memiliki musuh atau teman yang kemudian jauh karena keburukannya. kecuali Faya, sengaja saya gak mau dekat dengannya, mau berteman tapi gak mau dekat!

Lantas, harus seperti apa saya? apa yang harus saya lakukan?
karena satu-satu nya hal yang ada dalam pikiran saya sebagai solusi adalah menghindarinya beberapa waktu, hingga saya benar-benar kembali menjadi Nima yang di Malang. tanpa melihat teman ini sebagai teman yang harus mendapat perlakuan berbeda dan selalu menyebalkan.

dan satu-satunya hal yang bisa saya lakukan hanyalah berdo'a, nothing else!

adakah solusi lain yang lebih baik selain menghindari teman? tapi jujur, saya sekarang lebih menikmati hidup ketika sendiri ketimbang bersamanya :)


help me, God.

Komentar

  1. ehem, nimaa nyebut merk Faya.. hahaha

    aku juga ngerasa hal yg sama :')
    kayaknya ga ada yg bisa dipercaya buat jd temen curhat. mungkin karena sistem pertemanannya "individualis" yaa.. jadi sedeket apapun, kadang tetap ngerasa bahwa teman yang dekat sama kita itu adl "org asing" :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. ooh, finally...
      you know how its feel Raudha T_T

      iya kali ya, baru nemu kata baru "sistem pertemanan individualis"
      iya, emang krasa asingnya...

      tapi jujur, emang gak ada yg bisa aku ajak curhat selama di Malang, tekanan batin tau gak sih >,<
      ehem, faya udah rahasia umum soalnya =,="

      Hapus

Posting Komentar

Silakan berkomentar disini :)

Postingan populer dari blog ini

Jalan Keluar Itu Sederhana

Ketika kemarin dan beberapa hari lalu saya terbelit masalah gak penting dan beberapa kali membuat napas saya sentik sentik (susah dijelaskan dengan kata kata, dan intinya saya gak bisa menjelaskan betapa terpuruknya saya kemarin-kemarin) seperti yang saya posting kemarin di PURUK . Dosen saya pernah mengatakan bahwa Komunikasi lah yang mampu menyelesaikan masalah, tetapi Komunikasi juga yang menyebabkan masalah. Bukannya mentang-mentang saya mahasiswa ilmu komunikasi, saya mahasiswa ilmu komunikasi saja mengalami gagal komunikasi, apalagi yang mahasiswa teknik -____-

PURUK

Sampai saat ini saya hanya bisa meraba-raba. Meraba-raba bahwa sebenarnya saya adalah korban. Saya adalah korban bagi saya dan dua teman saya. Dua teman saya saja dan sisanya tidak. Sisanya tidak karena mereka menganggap saya bukan korban. Bukan korban melainkan tersangka. Tersangka yang menghancurkan strategi. Strategi pemenangan pemilwa. Pemilwa busuk yang terjadi di kampus. Kampus yang penuh prejudice . Prejudice yang mengatakan bahwa saya adalah sebuah penghalang. Sebuah penghalang yang keras. Keras dan batu. Batu yang belum bisa dihancurkan. Belum bisa dihancurkan saat ini. Saat ini mereka mengibarkan bendera perang. Bendera perang melawan saya. Saya yang tahu bahwa saya sangat benci dengan politik. Politik yang membuat saya memiliki banyak musuh. Banyak musuh dan kehilangan teman. Teman yang menganggap saya benci politik karena teman pemilwa tahun lalu. Tahun lalu, tahun keterpurukan. Puruk yang membuat saya takut. Saya takut kehilangan teman. Teman-teman yang saat ini menduku...

6 Pertanyaan Muhasabah Imam Ghazali

Pertanyaan ini disampaikan oleh Imam Ghazali kepada siswa-siswanya dan semua jawaban siswanya benar tetapi kurang tepat bagi Imam Ghazali, pertanyaan tersebut adalah: 1. Apa yang paling dekat dengan kita di dunia ini? Kematian dalam Q.S Ali Imran: 185 "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. kehidupan di dunia hayalah kesenangan yang memperdaya." Kenapa kematian? karena kita tak ada yang tahu, kapan kita mati. Entah  5 menit lagi, 10 menit lagi..kapanpun itu. 2. Apa yang paling jauh dengan kita di dunia ini? Masa Lalu karena kembali ke masa lalu adalah sesuatu yang tidak mungkin kecuali dengan laci nobita dan mesin waktu Doraemon. 3. Apa yang paling besar di dunia ini? Hawa Nafsu Sama halnya dengan teori permintaan dan penawaran. demand akan selalu naik karena kebutuhan manusia ...