Langsung ke konten utama

EM taun ini mengecewakan saya, SUNGGUH!


Iya, saya dulu sangat bangga dengan EM, Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya 2011.
Dengan jumawanya saya Kemana-mana memakai jaket EM, di kelas, maen ke matos, jalan-jalan..anywhere...
Dulu, sedikit mengenang... saya adalah staff infokom, anggaplah saya staff yang sangat aktif sampai kenal dengan hampir semua mentri. jangankan mentri, Presiden nya saja saya kenal...yah meskipun beliau suka ketuker antara saya sama si Ticer. jadi Pak Abu (panggilan saya ke presiden) sering manggil saya tica dan manggil tica nama saya "nima"

bukan hanya karena kedekatan, tapi juga rasa kekeluargaan yang di tawarkan membuat saya merasa harus dan wajib loyal terhadap EM. bahkan, saya di Infokom sudah menganggap mentri saya pak Izzul seperti papii saya sendiri, dan Kak Tasyah, sekdep Infokom seperti mama saya di Malang.

tahun ini saya memang tidak di EM lagi karena saya merasa harus mengabdi ke fakultas setelah satu tahun saya apatis FISIP. dan saya punya harapan besar kepada EM 2012 yang akan membawa UB selanjutnya.
meskipun saya memang tidak memilih presidennya, tetapi saya sebagai mahasiswa yang dipimpinnya berani memberi kepercayaan dan berharap padanya karena saya yakin, semua orang bisa dan mampu memimpin dengan bijak.

"sayang seribu sayang, ternyata harapan saya hanyalah harapan kosong."

barusan, saya mengundang presidennya langsung untuk menghadiri konferensi Mahasiswa Malang Raya sebagai bentuk kepedulian pemuda terhadap bangsanya, dan ini free sodara-sodara, bahkan dengan mengirimkan 2 paper saja akan di beri uang limaratus ribu rupiah,
ternyata tak ada konfirmasi, saya coba telfon 2 kali tak diangkat, akhirnya saya SMS.

dan beginilah balasannya

"UB tidak ikut"

Tanpa mengubah satu hurufpun!!!

saya tanya alasannya, beginilah balasannya "Jum'at - Minggu besok ada acara di batu."

sekali lagi tanpa mengubah satu hurfpun!

kenapa saya kecewa? JELAS SAYA SANGAT KECEWA!

dalam perspektif saya, forum seperti inilah yang justru cikal bakal terbentuknya sebuah solusi. inilah cara mahasiswa melalui advokasi nya membantu Indonesia menyelesaikan masalahnya. Sudah sangat terfasilitasi, tak perlu rumit kan? sebuah forum yang gak bakalan mubadzir ilmunya kalau datang! toh saya juga tau kalau EM punya departemen Advo!

IYA, meskipun ada acara, apakah tidak ada staff atau menteri  yang bisa di wakilkan? seharusnya ada! orang saya juga gak nuntut presidennya yang langsung datang! ini yang membuat saya sangat kecewa...sangat kecewa. tidak adakah rasa kepedulian seorang presiden -pemimpin- terhadap bumi indonesia, malang sajalah tak perlu jauh-jauh....

atau sekedar datang, iniloh UB universitas besar dan terkenal di Indonesia, peduli terhadap bangsa dan negaranya...
tapi enggak,,,sms saya yang terakhir tak di balas. mungkin beliau sedang kehabisan pulsa karena sekarang tak ada istilah bonus sms. mungkin...

tapi benar, dari hati...saya benar-benar kecewa T_T

Komentar

  1. wah ini curhat yang menggebu-gebu.
    mungkin presiden EM-nya lagi punya fokus lain, jadi ga ngeuh dengan pentingnya dan manfaatnya (sekedar) hadir di acara tersebut. sayang sekali ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kayaknya mbak...saking sibuknya sampai lupa kalau dia punya sekian puluh staff yang bisa di ajak...semoga saja dugaan saya salah.

      Hapus
    2. harus memang masih bisa didelegasikan,, kasihan jadinya potensi staf tidak terberdayakan dengan maksimal sehingga tidak ada proses pencerdasan...

      Hapus
    3. iya yaa...seharusnya memang bisa ada staff yang mewakili T_T
      he'emh saya setuju kak u_u

      Hapus
  2. ternyata ada mbak Nima. ^_^. Sabar mbak Nima... barangkali ini bagian dari ujian sekaligus pelajaran. membangun kembali bangsa ini mmg tak mudah. tak jarang hambatan besar hadir dari orang2 yang sesungguhnya begitu kita harapkan. kalimat ini sering kali membuat saya bangun kembali saat kondisi sedang frusatsi...
    "Jika engkau merasa bahwa segala yang di sekitarmu gelap dan pekat, tidakkah engkau curiga bahwa engkaulah yang dikirim oleh Alloh untuk menjadi cahaya bagi mereka? Berhentilah mengeluhkan keadaan itu, sebab sinarmulah yang mereka nantikan, maka berkilaulah. (Salim A. Fillah)". semoga tak menghambat laju perjalanan ini di masa yang akan datang. semoga tak lagi ada keluhan dan kutukan. smoga masih ingat dengan kalimat singkat dari mas yudha "perjuangan dengan segala keterbatasan adalah bentuk lain dari kepahlawan sejati"... SEMANGAT.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hwaaa...kok ada mas pidi di sini T_T

      rada-rada terharu dan sedikit pengen mbanting pintu baca komengnya u_u
      semoga saja, saya termasuk orang yg dikirim Allah...dan sepertinya, saya memang menemukan sosok luar biasa seperti mas pidi...betapa beruntungnya :D

      iya...kalo keluhan saya belom bisa mengatasi, tapi kalo kutukan sudah saya kurangi hahaha B)
      suwun mas

      Hapus
  3. waaaah... tau gitu 500 ribunya dikasih ke saya aja nduk

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas =.="
      postingan ini kayaknya uda masuk draft tp kok msh ada yaaa...

      Hapus

Posting Komentar

Silakan berkomentar disini :)

Postingan populer dari blog ini

Jalan Keluar Itu Sederhana

Ketika kemarin dan beberapa hari lalu saya terbelit masalah gak penting dan beberapa kali membuat napas saya sentik sentik (susah dijelaskan dengan kata kata, dan intinya saya gak bisa menjelaskan betapa terpuruknya saya kemarin-kemarin) seperti yang saya posting kemarin di PURUK . Dosen saya pernah mengatakan bahwa Komunikasi lah yang mampu menyelesaikan masalah, tetapi Komunikasi juga yang menyebabkan masalah. Bukannya mentang-mentang saya mahasiswa ilmu komunikasi, saya mahasiswa ilmu komunikasi saja mengalami gagal komunikasi, apalagi yang mahasiswa teknik -____-

PURUK

Sampai saat ini saya hanya bisa meraba-raba. Meraba-raba bahwa sebenarnya saya adalah korban. Saya adalah korban bagi saya dan dua teman saya. Dua teman saya saja dan sisanya tidak. Sisanya tidak karena mereka menganggap saya bukan korban. Bukan korban melainkan tersangka. Tersangka yang menghancurkan strategi. Strategi pemenangan pemilwa. Pemilwa busuk yang terjadi di kampus. Kampus yang penuh prejudice . Prejudice yang mengatakan bahwa saya adalah sebuah penghalang. Sebuah penghalang yang keras. Keras dan batu. Batu yang belum bisa dihancurkan. Belum bisa dihancurkan saat ini. Saat ini mereka mengibarkan bendera perang. Bendera perang melawan saya. Saya yang tahu bahwa saya sangat benci dengan politik. Politik yang membuat saya memiliki banyak musuh. Banyak musuh dan kehilangan teman. Teman yang menganggap saya benci politik karena teman pemilwa tahun lalu. Tahun lalu, tahun keterpurukan. Puruk yang membuat saya takut. Saya takut kehilangan teman. Teman-teman yang saat ini menduku

6 Pertanyaan Muhasabah Imam Ghazali

Pertanyaan ini disampaikan oleh Imam Ghazali kepada siswa-siswanya dan semua jawaban siswanya benar tetapi kurang tepat bagi Imam Ghazali, pertanyaan tersebut adalah: 1. Apa yang paling dekat dengan kita di dunia ini? Kematian dalam Q.S Ali Imran: 185 "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. kehidupan di dunia hayalah kesenangan yang memperdaya." Kenapa kematian? karena kita tak ada yang tahu, kapan kita mati. Entah  5 menit lagi, 10 menit lagi..kapanpun itu. 2. Apa yang paling jauh dengan kita di dunia ini? Masa Lalu karena kembali ke masa lalu adalah sesuatu yang tidak mungkin kecuali dengan laci nobita dan mesin waktu Doraemon. 3. Apa yang paling besar di dunia ini? Hawa Nafsu Sama halnya dengan teori permintaan dan penawaran. demand akan selalu naik karena kebutuhan manusia