Setelah apa yang aku lalui beberapa bulan belakangan, aku benar-benar sudah memaafakan.
Apakah perasaanku tetap sama? Sampai detik ini, aku baru menyadari bahwa perasaanku tidak sama. Aku masih tidak bisa memasrahkan kembali semua hidupku ditangannya.
Aku baru menyadari tadi pagi saat perjalanan naik ojek ke kantor, 25 Agustus 2025. Lagi-lagi aku teringat bahwa yang aku punya hanya Allah dan anakku. Aku ingin kembali seperti sedia kala, tapi ternyata aku masih takut. Aku takut runtuh, tapi aku juga khawatir.
Pasrah pada Allah, aku percaya apapun dan bagaimanapun jalan yang Ia tentukan adalah yang terbaik.
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar disini :)