Tak bisa kuhitung berapa kali aku ragu untuk telpon, sekedar tanya kabar dan basa-basi.
Membuat catatan-catatan kecil, memikirikan apa yang akan kubahas.
Menulis beberapa poin pengalihan isu, jika nanti ada pertanyaan yang belum kusiapkan jawabannya.
Padahal, aku selalu tau jawaban terbaik yang bisa kuberikan. Diam.
Setiap ada satu kalimat yang kusampaikan, akan ada balasan kalimat-kalimat penyanggah lain.
Lalu aku marah dan mengeluarkan kalimat-kalimat sanggahan lainnya, lalu lagi-lagi aku dibalas dengan kalimat sanggahan berkali lipat.
Aku selalu tau jawaban terbaik yang bisa kuberikan. Diam.
Tapi aku tetap mencatat dan memikirkan apa yang harus aku sampaikan.
Meskipun aku tau aku tidak pernah didengarkan.
Family things.
Membuat catatan-catatan kecil, memikirikan apa yang akan kubahas.
Menulis beberapa poin pengalihan isu, jika nanti ada pertanyaan yang belum kusiapkan jawabannya.
Padahal, aku selalu tau jawaban terbaik yang bisa kuberikan. Diam.
Setiap ada satu kalimat yang kusampaikan, akan ada balasan kalimat-kalimat penyanggah lain.
Lalu aku marah dan mengeluarkan kalimat-kalimat sanggahan lainnya, lalu lagi-lagi aku dibalas dengan kalimat sanggahan berkali lipat.
Aku selalu tau jawaban terbaik yang bisa kuberikan. Diam.
Tapi aku tetap mencatat dan memikirkan apa yang harus aku sampaikan.
Meskipun aku tau aku tidak pernah didengarkan.
Family things.
03052020
lt.3 kost
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar disini :)