Coba tebak, siapa yang bisa move on dengan cepat dari Malang? Sebagai kota idaman para mahasiswa dan backpaker khususnya, serta pendaki gunung, pesona Malang pasti menjadi daya tarik. Apalagi mie tarik tofu (endorsement gratis) dan kuliner-kuliner juara beserta cafe yang berjejer dari ujung suhat sampe terusan borobudur, juara pokoknya! Yah, meskipun aku belum selesai mengelilingi Malang dan semua daerah wisatanya, aku masih belum bisa move on setelah 7 bulan lebih meninggalkannya.
Setelah terpaksa pindah dari Malang selain karena studi sudah selesai, aku mengambil langkah diluar path, menjadi buruh ibukota. Dari Malang, pindahan balik kerumah, bulan berikutnya pindah ke ibukota. Belum selesai move on dari Malang, rindu dengan mie tarik tofu dan whatever woman, bulan depan harus pindah lagi.
Ranukumbolo, August 2014 copyright: @17nima |
Setelah terpaksa pindah dari Malang selain karena studi sudah selesai, aku mengambil langkah diluar path, menjadi buruh ibukota. Dari Malang, pindahan balik kerumah, bulan berikutnya pindah ke ibukota. Belum selesai move on dari Malang, rindu dengan mie tarik tofu dan whatever woman, bulan depan harus pindah lagi.
2015 ini bener-bener jadi tahun perpindahan. Mindahin hati dari satu kota ke kota lain itu rasanya kayak patah hati. Tapi tenang, meskipun patah hati, aku tak pernah patah harapan!
Jujur saja, perpindahan kali ini tak seberat saat harus "banget" beranjak dari Malang demi mencari sebongkah berlian. Yah, meskipun belum bisa move on dari Malang, tetep ada rasa yang menahan untuk tidak meninggalkan ibukota dalam waktu dekat. Rasa yang ituuu...
Tapi, aku gak akan pernah tau rasanya tantangan kalau aku ga mencoba hal baru, am I right?
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar disini :)