Langsung ke konten utama

Susahnya ngucapin Selamat Pagi >,< ...>

Saya berani ngucapin salam sama kalian

"SELAMAT PAGIII..."

itu sih udah biasa, emang kerjaan blogger nyapa blogger2 yang lain buat nambah follower silaturahmi. secara gak ada blogger yang gak mau followers nya nambah...

sayangnya, yang kusapa kali ini bukan blogger, dia hanya FBer, none else.

pertama, sebenernya aku udah kenal deket sama dia, cuma gak enak aja kalo aku yang ngawali pembicaraan (ya akukan cewek) terserah sih mau bilang gengsi ato gimana... yang jelas gak enak aja pagi2 nyapa seenaknya... dikiranya cewek apaan jam 1 pagi belom tidur...

kedua, dia cowok, dan udah punya cewek... gak punya sihh, paling gak aku tau kalo dia naksir cewek cantik. yah, akukan ganteng hyandsome. cantiknya sih, cantik aku... dikit banyak dia X(

ketiga, sumpah aku ga mau dibilang agresif.... ye, emag aku cewek apaan???

keempat, yaaa ini sih yang paling penting, sini deketin telinga kalian *bisik2* aku gak mau ketauan :D

ya intinya aja siiihh.... akku bingung mau nyapa ato gak >,<

Oke, tinggal tidur aja kalo sampe aku posting ini dan dia ga nyapa aku...

well, *berharap*


Wish Allah Bless me

Komentar

  1. saya mewakilkan yang diharapkan menyapa..
    "selamat pagi juga.."..##plak...

    salam bloofers :)

    BalasHapus
  2. Aduh, bibi kebanyakan teori. Mau nyapa cowok aja pake ragu segala. Mending langsung sapa aja kalau mau menyapa, atau kalau enggak ya enggak.

    Atau pake metode paling populer tapi (menurutku) konyol. Ambil sekuntum bunga, trus kelopaknya dicabutin satu persatu buat ngitung "nyapa-enggak" nya...

    Salam dari keponakanmu di Mandraka, he he he

    BalasHapus
  3. Todi : Tonjok atas bawah ! *JOTOS*

    \m/
    Raudha : >,< gak boleh yaaaa????

    Narasoma : haha, langsung tonjok!!!

    BalasHapus
  4. yah kannn akku emang curhat bebehh...
    :P
    ahahahhh *sebagai pelampiasan krn ga punya shbt ng Malang

    BalasHapus
  5. aku kan masih muda,,,jd wajar :P

    BalasHapus
  6. lol...
    UU mna yg nybutin lw nak muda nakal tu wajar?

    BalasHapus
  7. Saya datang lagi sobat, seraya memohon maaf lahir batin atas setiap kesalahan kecil maupun besar, baik dari setiap komentar ataupun postingan yang kurang enak dibaca.
    Semoga puasa kita di bulan ramadhan diberi kesehatan .

    salam persohiblogan ^_^

    BalasHapus
  8. Aku dataaang! :D

    Hey, biarkan proyek kita mengalir seperti air, sobat :D
    Sepertinya tanpa kita sadari memang sudah jalan.
    Ho ho . . .
    :p

    BalasHapus
  9. Auraman : sama-sama....saya juga minta maap ya sob :(
    Amiiinnn, lancar ya puasanya..

    Rahme : aaaa.... emang, sayangnya kamu gak nulis2 di blog ckckck

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan berkomentar disini :)

Postingan populer dari blog ini

Jalan Keluar Itu Sederhana

Ketika kemarin dan beberapa hari lalu saya terbelit masalah gak penting dan beberapa kali membuat napas saya sentik sentik (susah dijelaskan dengan kata kata, dan intinya saya gak bisa menjelaskan betapa terpuruknya saya kemarin-kemarin) seperti yang saya posting kemarin di PURUK . Dosen saya pernah mengatakan bahwa Komunikasi lah yang mampu menyelesaikan masalah, tetapi Komunikasi juga yang menyebabkan masalah. Bukannya mentang-mentang saya mahasiswa ilmu komunikasi, saya mahasiswa ilmu komunikasi saja mengalami gagal komunikasi, apalagi yang mahasiswa teknik -____-

PURUK

Sampai saat ini saya hanya bisa meraba-raba. Meraba-raba bahwa sebenarnya saya adalah korban. Saya adalah korban bagi saya dan dua teman saya. Dua teman saya saja dan sisanya tidak. Sisanya tidak karena mereka menganggap saya bukan korban. Bukan korban melainkan tersangka. Tersangka yang menghancurkan strategi. Strategi pemenangan pemilwa. Pemilwa busuk yang terjadi di kampus. Kampus yang penuh prejudice . Prejudice yang mengatakan bahwa saya adalah sebuah penghalang. Sebuah penghalang yang keras. Keras dan batu. Batu yang belum bisa dihancurkan. Belum bisa dihancurkan saat ini. Saat ini mereka mengibarkan bendera perang. Bendera perang melawan saya. Saya yang tahu bahwa saya sangat benci dengan politik. Politik yang membuat saya memiliki banyak musuh. Banyak musuh dan kehilangan teman. Teman yang menganggap saya benci politik karena teman pemilwa tahun lalu. Tahun lalu, tahun keterpurukan. Puruk yang membuat saya takut. Saya takut kehilangan teman. Teman-teman yang saat ini menduku...

Catatan Melahirkan

  Anindita Nadine Hafa. Dihadapkan pada situasi harus memilih melahirkan dengan metode SC atau induksi karena berat badan bayi di USG 3,2 di minggu 39. Prediksi di minggu 40 adalah 3,5. Sungguh besar untuk anak pertama. Sedangkan aku ingin melahirkan dengan normal. Selama ini berusaha agar bisa melahirkan dengan normal karena khawatir tidak bisa menjaga anak dengan kondisi pasca SC, mengingat aku harus merawat anak sendiri tanpa bantuan orang tua maupun baby sitter (belum punya). Namun, sejak masuk usia kandungan 9 bulan gak bisa jalan karena kaki kiri sakit. Tidak bisa jalan selama satu bulan, untung diijinkan WFH. Karena ada kondisi tersebut, kakak-kakak ipar merekomendasikan SC. Selama beberapa hari kepikiran, hari Senin berencana induksi jika tidak terjadi kontraksi. Sabtu malam, sembari nunggu Bayu pulang praktek di rumah mama mertua, kakak ipar merekomendasikan SC Eracs ala artis yg katanya painless dan cepat pulih. Sampai kakak ipar cek ke dokter di RS Siloam apakah bisa pro...